Hari Ayah sedunia dirayakan pada semua orang disetiap tanggal 11 November, disaat itu semua orang memanjakan ayahnya (yang masih ada) mengucapkan selamat hari ayah, dan pokoknya spesial untuk ayah ditanggal itu, buat yang sudah tidak punya ayah (meninggal) mereka hanya bisa mengucapkan lewat do'a-do'a, membuat hidupnya lebih baik yang diharapkan oleh almarhum ayahnya. Tidak semua orang merayakan hari ayah dengan gembira.
Ayah (Papah) bagiku, mungkin jika di flashback banyak in memori yang sangat hebat melebihi dari seorang profesor, ketika papah kesana kemari mencari uang dengan kekurangan papah. Papahku adalah seorang pedagang sejak beliau datang dari padang, papah banting tulang untuk mencari nafkah buat mama dan anak-anaknya, hebatnya papahku adalah dari yang dagang dipinggir jalan, diusir kantib sampai melawan aparat-aparat itu dan di tahun 1996 papah mempunyai sebuah toko kecil hingga kini, dan yang paling hebat bagi papah adalah menyekolahkan anak-anaknya hingga memakai toga semuanya. Iya aku menulis seperti ini rasanya air mata ingin jatuh menetes kebawah tapi aku harus kuat karena itulah hidup yang aku rasakan.
Aku tidak sama dengan orang lain yang merayakan hari ayah di tanggal 11 November bagiku hari ayah adalah setiap saat, setiap detik, setiap hari. Perjuangan papah sangatlah berat untuk menghidupi mamah dan anak-anaknya, aku ingat ketika kejadian saat kecil merengek, menangis minta dibelikan sepeda seminggu berselang aku girang mendapatkan sepeda itu, ketika beranjak dewasa yaitu ketika aku terkena kasus tawuran pada saat SMP dipanggil orang tua disekolahan dan pada saat diruang kepala sekolah papah bilang kepada kepala sekolah "Pak yang namanya mustaqiim kalo bandel lagi jijilin nasi aja pak" ya itu cerita lucunya, aku ngakak sekaligus aku malu. Iya memang aku tidak suka nasi sejak kecil karena papah keseringan membelikanku nasi tim mau tidak mau mamah memberikan ku nasi tim terus sehingga disuatu hari itu aku muntah dan sakit, sejak itulah aku tidak suka nasi, memegangnya saja sudah ogah apa lagi memakannya.
Dan yang paling hebat dari papahku ketika di tanggal 11 November 2014 kemarin aku wisuda, aku sedih karena melihat papah berhasil menjadikan anak-anaknya mendapatkan gelar. Papah your hero in my life, in my world, maaf aku belum bisa berbuat banyak untuk menyenangkan papah dan aku baru bisa menyenangkan dengan cara lain walaupun hasil yang ku dapat tak sebanding perjuanganmu menghidupi ku.
Terima Kasih Papah. "Made For Minds" Blog ini sebenarnya sudah saya buat sebelumnya yang berada di http://mustaqiim06.blogspot.co.id/2014/12/my-father-is-hero.html